Tottenham dilaporkan tertarik untuk melakukan transfer pembelian bek tengah Genoa, Radu Dragusin, pada bulan ini. Hal ini dilakukan oleh Manajer Tottenham, Ange Postecoglou, yang ingin memperkuat lini belakang. Awalnya, Tottenham tertarik untuk mendapatkan bek dari Nice yaitu Jean-Clair Todibo, namun kini perhatian mereka beralih ke Dragusin setelah agennya mengungkapkan adanya pembicaraan dengan klub tersebut.
“Dia tidak memikirkan soal uang, tapi lebih pada prospek perkembangan dan tim mana yang bisa dia mainkan,” ujar agennya, Florin Manea, kepada Play TV, melalui Football Italia. “Kami telah dihubungi oleh klub-klub Liga Profesional Arab Saudi, namun dia bahkan tidak mau mendengarkan proposal mereka. Saya pribadi belum dihubungi oleh Napoli, Roma, atau AC Milan.
“Namun, secara keseluruhan, Radu tidak berpikir untuk meninggalkan Genoa di pertengahan musim. Bagi dia itu seperti meninggalkan pekerjaan yang belum selesai. Saya telah berhubungan dengan klub-klub di Premier League, termasuk Tottenham dan yang lainnya, namun saat ini dia memilih untuk tidak pergi.”
Profil Radu Dragusin
Mungkin nama Radu Dragusin masih asing bagi penggemar Premier League, namun pemain asal Rumania ini sedang membangun reputasinya di Serie A musim ini. Dragusin pertama kali muncul di radar klub-klub top Eropa saat ia masih remaja, dan Juventus berhasil memenangkan perlombaan untuk mengontraknya pada tahun 2018. Namun, ia hanya membuat empat penampilan di level senior untuk Juventus, dengan masa peminjaman yang kurang impresif di Sampdoria dan Salernitana di musim 2021/22.
Pindah ke Genoa musim lalu merupakan tonggak penting dalam karier Dragusin. Genoa yang baru saja terdegradasi dari divisi teratas berhasil kembali promosi ke Serie A dengan bantuan Dragusin. Di Serie B musim 2022/23, Dragusin menempati peringkat kedua untuk jumlah sentuhan bola (2310), sedangkan Genoa berhasil finis sebagai runner-up dan meraih promosi ke Serie A.
Promosi ke Serie A membawa perubahan dalam volume pertahanan bagi Genoa, dan Dragusin mampu tampil baik di tengah tekanan bertahan yang lebih besar. Dia menempati peringkat ketiga di Serie A musim ini untuk jumlah clearance (82) dan duel udara yang dimenangkan (57). Untuk statistik duel udara, Dragusin bahkan menjadi bek yang paling dominan di liga tersebut.
Musim ini, Dragusin berduel udara (aerial duels) sebanyak 4,7 kali per pertandingan, dan memenangkan rata-rata 3,3 duel udara dalam waktu 90 menit. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan bek-bek Tottenham seperti Cristian Romero (3,5 dan 2,4) dan Micky van de Ven (3,1 dan 1,4). Selain itu, Dragusin juga memiliki persentase kemenangan duel udara yang lebih tinggi (70%), dibandingkan dengan Romero (69%) dan Van de Ven (44%).
Tantangan bagi Dragusin, jika transfernya ke Tottenham terealisasi, adalah beradaptasi dengan garis pertahanan tinggi dalam taktik Postecoglou. Di zona tengah, Dragusin akan lebih banyak mengalami tekanan untuk menjaga dan menggunakan bola dengan baik, daripada mengandalkan kemampuan bertahan yang telah terbukti di Serie A. Dengan tinggi badan 6 kaki 3 inci, Dragusin memiliki potensi untuk bertahan dengan baik di Premier League, dan juga memiliki kecepatan pemulihan yang dibutuhkan dalam garis pertahanan Postecoglou yang berani.
Statistik yang dihasilkan Dragusin menunjukkan dominasinya dalam pertandingan, namun pengaruh gaya permainan dan taktik yang berbeda antara Genoa dan Tottenham membuat perbandingan langsung menjadi sulit. Genoa memiliki posisi kekurangan bola dibandingkan klub-klub besar di Serie A, dengan rata-rata hanya memiliki 42,9% kepemilikan bola. Dragusin tugasnya adalah membersihkan bola sebagai bagian dari formasi pertahanan tiga bek. Di sisi lain, Tottenham merupakan salah satu tim dengan penguasaan bola tertinggi di Premier League, dengan rata-rata memiliki 59,7% kepemilikan bola.
Minat Napoli tentu menjadi perhatian Tottenham, yang sedang membutuhkan pemain baru dan serius dalam mendapatkan Dragusin. Postecoglou dan tim rekrutmennya jelas melihat potensi yang dimiliki oleh Dragusin, yang dapat dikembangkan menjadi pemain bertahan yang lebih lengkap melalui pelatihan.
[Insert your conclusion here]