Tim terbaik Liga Champions pekan ini meliputi pemain-pemain hebat dari Arsenal, Atletico Madrid, Barcelona, dan Borussia Dortmund yang berhasil melengkapi line-up perempat final. Berikut adalah tim terbaik tersebut:
Penjaga Gawang: Jan Oblak – Atletico Madrid
Para penjaga gawang tampil gemilang di Liga Champions pekan ini, tetapi Jan Oblak dari Atletico Madrid tampil paling menonjol. Oblak melakukan penyelamatan yang brilian untuk menggagalkan peluang-peluang dari Denzel Dumfries, Nicolo Barella, dan Matteo Darmian sebelum akhirnya menjadi pahlawan dalam kemenangan melalui adu penalti atas Inter Milan. Oblak membuktikan mengapa ia tetap menjadi salah satu penjaga gawang terbaik di dunia.
Bek Kanan: Jules Kounde – Barcelona
Kounde berhasil menutup ancaman dari Khvicha Kvaratskhelia dan membantu mematikan permainan kreatif Napoli. Meskipun Barcelona tampil biasa-biasa saja musim ini, kemenangan meyakinkan atas juara Italia tersebut membawa mereka ke perempat final.
Bek Tengah: Pau Cubarsi – Barcelona
Pau Cubarsi, lulusan La Masia, tampil percaya diri di tim utama Barcelona. Bek tengah berusia 17 tahun ini mengatasi ancaman Victor Osimhen dalam kemenangan melawan Napoli. Kemampuan umpannya dari belakang sungguh luar biasa, menjadikan pertandingan ini menjadi momen bersejarah bagi sistem pemuda klub Catalan tersebut.
Bek Tengah: Pepe – Porto
Meskipun Porto kalah dalam adu penalti dari Arsenal, pertahanan mereka patut mendapatkan pujian. Pepe, pemain tertua dalam sejarah Liga Champions, berhasil menjaga benteng Pertahanan Porto dengan baik. Intervensi penting dari Pepe, seperti menghalau umpan berbahaya, membuktikan pengalamannya selama dua dekade di puncak permainan.
Bek Kiri: Jakub Kiwior – Arsenal
Jakub Kiwior menunjukkan penampilan terbaiknya sejauh ini dalam seragam Arsenal. Meskipun Oleksandr Zinchenko telah kembali fit, Kiwior tetap mendapatkan tempat di tim dan tampil sangat brilian dalam pertahanan satu lawan satu. Tempatnya di tim utama Arsenal tidak akan tergoyahkan ke depannya.
Gelandang: Fermin Lopez – Barcelona
Fermin Lopez membuktikan keahliannya di Barcelona musim ini. Pemain berusia 20 tahun ini memanfaatkan kesempatannya dengan baik dan mencetak gol penting dalam pertandingan Liga Champions pekan ini. Kemampuan Lopez dalam melakukan serangan membahayakan terlihat sepanjang pertandingan dan ia terlihat lelah sebelum digantikan, menunjukkan upayanya yang gigih di tengah lapangan.
Gelandang: Martin Odegaard – Arsenal
Pertandingan Arsenal kontra Porto dikendalikan oleh Martin Odegaard. Kapten klub ini dengan mudah mengatur permainan dan memberikan assist brilian untuk gol Leandro Trossard. Kemampuan Odegaard memiliki potensi untuk menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Performa gemilang seperti ini akan membawanya ke status tersebut.
Gelandang Sayap Kanan: Lamine Yamal – Barcelona
Lamine Yamal, pemain termuda yang pernah menjadi starter di babak sistem gugur Liga Champions, tampil layaknya pemain dewasa berpengalaman. Performa matangnya di Barcelona menjadikannya salah satu pemain andalan klub ini. Yamal adalah ancaman terbesar Barcelona dalam pertandingan melawan Napoli, dan ia dengan pintar melepaskan umpan kepada rekan setim ketika ada celah.
Gelandang Sayap Kiri: Jadon Sancho – Borussia Dortmund
Jadon Sancho kembali menikmati sepakbola dan membawa Borussia Dortmund melaju ke perempat final dengan mencetak gol pembuka melawan PSV Eindhoven. Kualitasnya terlihat jelas dalam penampilan ini, dengan kepercayaan diri yang kembali setelah masa sulit di Premier League.
Penyerang: Antoine Griezmann – Atletico Madrid
Seperti biasa, Antoine Griezmann menjadi pembeda dalam penampilan Atletico Madrid. Golnya berhasil menyamakan kedudukan setelah gol pembuka Inter Milan, dan Griezmann mengendalikan permainan dari situ. Ia hampir mencetak gol kedua, tetapi penyelamatan gemilang Yann Sommer mencegah penambahannya.
Penyerang: Memphis Depay – Atletico Madrid
Masuk sebagai pengganti Alvaro Morata, Memphis Depay berhasil mengubah jalannya pertandingan untuk Atletico Madrid. Golnya membawa kedudukan seri agregat dan memaksa pertandingan melanjutkan babak tambahan waktu. Golnya menunjukkan kelasnya, dengan sentuhan pertama yang sempurna dan sepakan keras ke sudut bawah gawang. Meskipun jarang mendapatkan kesempatan bermain musim ini, Depay membuktikan dirinya dan berhak mendapatkan kesempatan lebih banyak di masa mendatang.