Artikel ini akan membahas sejarah para pemain Manchester City yang telah meraih Penghargaan FWA Footballer of the Year, termasuk sukses terbaru Phil Foden. Pelajari daftar lengkap pemenang sejak Don Revie hingga Phil Foden.
Sejarah Penghargaan FWA Footballer of the Year untuk Pemain Manchester City
Phil Foden menambah gemerlap sejarah dengan meraih Penghargaan FWA Footballer of the Year musim 2023/24 berkat penampilan brilian di Manchester City. Dengan 24 gol dan 10 assist, pencapaian ini menegaskan kontribusinya yang luar biasa dalam tim.
Torehan gemilang Phil Foden tidak hanya memperkaya koleksi individunya, tetapi juga menunjukkan keunggulan Manchester City dalam mencetak pemain-pemain berkualitas yang mampu bersaing di level tertinggi dan meraih penghargaan bergengsi seperti FWA Footballer of the Year.
Para Pemain Manchester City Sebelumnya yang Memenangkan Penghargaan FWA
-
Phil Foden, sebagai yang keenam dari Manchester City yang meraih Penghargaan FWA Footballer of the Year, bergabung dengan nama-nama besar sebelumnya. Dari Raheem Sterling hingga Ruben Dias, para pemenang sebelumnya sejak 2019 telah menyoroti kontribusi yang luar biasa dalam kesuksesan City dan sepakbola secara keseluruhan.
-
Keanggunan dalam permainan Erling Haaland juga dikenal menerima pengakuan dari FWA, mencerminkan keberagaman talenta yang memberi warna dalam sejarah prestisius penghargaan ini. Phil Foden sendiri membuktikan kualitasnya dengan meraih dua kali penghargaan ini, menjadi sorotan bagi penggemar bola yang mengikuti jejak para legenda sebelumnya.
Don Revie (1954/55)
Don Revie menjadi pelopor di Manchester City dengan meraih Penghargaan FWA Footballer of the Year pada musim 1954/55. Kemenangan ini memperlihatkan kontribusi luar biasa Revie, yang berhasil mencetak 10 gol dalam musim tersebut. Kemampuan Revie tidak hanya terbatas pada mencetak gol, tetapi juga dalam menerapkan strategi inovatif ‘Revie Plan’, di mana ia berperan sebagai false nine dengan turun ke lini tengah. Hasilnya, Revie bukan hanya menjadi pemain berprestasi, tetapi juga menunjukkan bakatnya sebagai pemikir taktis yang cerdas.
Prestasi Revie sebagai pemain ternyata hanya menjadi awal dari kiprah gemilangnya dalam dunia sepak bola. Setelah pensiun, Revie melanjutkan karirnya sebagai seorang manajer yang legendaris. Terutama saat ia memimpin Leeds United menuai sukses dengan meraih berbagai gelar bergengsi. Perjalanan Revie dari seorang pemain yang brilian hingga menjadi pelatih yang disegani memberikan inspirasi yang mendalam bagi para penggemar sepak bola, termasuk para pecinta Manchester City.
Bert Trautmann (1955/56)
Sejarah teramat berarti bagi Manchester City saat Bert Trautmann meraih Penghargaan FWA pada musim 1955/56 secara berturut-turut. Kiper tangguh asal Jerman ini tidak hanya menunjukkan kehebatannya di lapangan dengan 545 penampilan untuk Manchester City, tetapi juga membekas dalam ingatan sebagai sosok pahlawan. Di final Piala FA 1956, Trautmann bermain dengan nekat meskipun lehernya patah, turut mengantarkan kemenangan 3-1 bagi timnya.
Raheem Sterling (2018/19)
Raheem Sterling mencatat sejarah dengan memenangkan Penghargaan FWA Footballer of the Year pada musim 2018/19, mengakhiri paceklik 63 tahun bagi pemain Manchester City. Keberhasilannya tidak hanya mewarnai catatan klub, tetapi juga menjadi pahlawan dalam meraih treble domestik yang mengesankan bagi Manchester City.
Di musim tersebut, kontribusi gemilang Sterling terpancar melalui 25 golnya di berbagai kompetisi. Performa briliannya juga teruji saat ia berhasil mencetak penalti penentu yang membantu Manchester City meraih gelar dalam final Piala Liga. Keberhasilan individual dan kontribusi timnya menjadikan Sterling sebagai sosok kunci dalam kesuksesan klub.
Ruben Dias (2020/21)
Ruben Dias, dengan kepindahannya, secara dramatis mengubah wajah pertahanan Manchester City, mengantarkan mereka kembali ke puncak Liga Utama pada musim 2020/21. Dibeli dari Benfica dengan biaya mencengangkan £62 juta, penampilannya yang gemilang turut memimpin City meraih sukses di Liga Utama dan Piala Liga, serta mencapai final Liga Champions.
Meskipun menjadi bek tengah, Dias mampu menonjol di lapangan dengan kepiawaiannya dalam bertahan dan membangun serangan. Kemenangannya dalam penghargaan FWA Footballer of the Year membuatnya menjadi bek pertama yang meraih prestise ini di era Liga Utama, menegaskan dominasinya dalam lini belakang City dan penampilan luar biasanya sepanjang musim.
Erling Haaland (2022/23)
Pada musim debutnya di Manchester City pada 2022/23, Erling Haaland meninggalkan jejak sejarah yang gemilang. Dengan mencetak rekor luar biasa 36 gol dalam Liga Utama, ia tidak hanya memecahkan rekor pencetak gol tetapi juga menjadi pemain kunci dalam keberhasilan tim.
Selain itu, Haaland juga menyentuh puncak prestasi individu dengan meraih penghargaan Sepatu Emas Eropa. Keberhasilannya ini menjadikannya sebagai pemain pertama Manchester City yang memenangkan prestisius tersebut, menandai kontribusi luar biasa dalam skuad.
Prestasi gemilang Haaland tak berhenti di level domestik saja. Dengan kontribusinya yang monumental, ia turut memimpin Manchester City meraih treble bersejarah, termasuk meraih gelar Liga Champions pertama bagi klub tersebut. Keberhasilan ini mempertegas posisinya sebagai salah satu pemain terbaik di dunia pada tahun tersebut.
Evolusi Phil Foden
Phil Foden telah menunjukkan perkembangan gemilang menjadi pemain kelas dunia di musim terbaru. Dengan torehan mencengangkan, 24 gol dan 10 assist, Foden berhasil melampaui capaian musim sebelumnya, menegaskan perannya sebagai motor serangan Manchester City.
Kehadiran Foden menjadi semakin vital bagi skuad City di tengah absennya Haaland dan De Bruyne. Dengan kepiawaiannya dalam menciptakan peluang dan menghasilkan gol, ia menjadi salah satu pemain kunci yang tak tergantikan.
Para penggemar optimis bahwa performa cemerlang Foden akan berlanjut di Euro 2024, memberikan dorongan positif tidak hanya bagi Manchester City, tetapi juga timnas Inggris. Evolusi Foden adalah contoh nyata bagaimana talenta muda dapat berkembang menjadi bintang papan atas secara konsisten dalam sepakbola modern.