Rekap Round Ketiga Piala FA: Lima Hal yang Perlu Diperhatikan

Pertandingan Round Ketiga Piala FA akan berlangsung dalam beberapa hari ini ketika klub-klub terbesar Inggris masuk ke dalam kompetisi ini. Hasil undian telah menghadirkan beberapa pertandingan yang menarik, dari potensi kejutan besar hingga derbi sengit, serta pertandingan menarik antara dua tim favorit di London Utara. Menjelang Round Ketiga Piala FA, kami telah melihat lima hal yang menarik untuk dibahas.

Apakah Postecoglou Telah Belajar dari Kesalahannya?

Ange Postecoglou telah melakukan banyak hal yang benar sejak tiba di Tottenham pada musim panas lalu. Mantan pelatih Celtic ini memiliki awal yang positif di Liga Premier, dengan pengimplementasian sepak bola menarik secara instan dan sikap yang rendah hati yang sangat disukai.

Namun, salah satu kesalahan awalnya adalah kegagalan untuk melangkah lebih jauh dalam Carabao Cup pada bulan Agustus. Tim yang melakukan rotasi berat kalah dalam kompetisi piala melalui adu penalti melawan Fulham, mengakhiri peluang untuk memenangkan gelar juara yang ditunggu-tunggu sejak awal. Mengingat ketiadaan kompetisi Eropa musim ini, keputusannya untuk menggunakan pemain cadangan penuh di Craven Cottage terbilang membingungkan.

Kekalahan di Fulham mungkin telah memberikan pelajaran kepada Postecoglou mengenai kedalaman skuadnya, karena dengan tidak adanya pemain seperti Son Heung-min, James Maddison, Cristian Romero, Destiny Udogie, Guglielmo Vicario, Dejan Kulusevski, dan Yves Bissouma di starting XI, Tottenham tereliminasi dengan cepat.

Jika ada satu hal yang bisa membuat Postecoglou lebih populer di Spurs, maka itu adalah gelar. Ya, kualifikasi Liga Champions sangat penting untuk kemajuan jangka panjang, tetapi kemenangan dalam kompetisi piala adalah kenangan yang benar-benar dihargai oleh para pendukung. Tottenham, yang akan menjamu Burnley dalam pertandingan potensial yang sulit pada Jumat malam, perlu tampil lebih baik dalam Piala FA ini.

Meski demikian, cedera telah mengubah situasi beberapa minggu terakhir ini, tapi Postecoglou seharusnya memainkan pemain terbaik yang tersedia.

Maidstone United Berusaha Melanjutkan Keajaiban

Maidstone United adalah tim peringkat terendah yang bertahan di Piala FA, setelah mencapai Round Ketiga untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Gol dari Bivesh Gurung membawa tim level enam ini meraih kemenangan mengejutkan atas Barrow, yang merupakan tim pesaing tingkat dua, di babak kedua, dan kini mereka akan menghadapi Stevenage di babak ketiga.

Stevenage yang sedang berjuang untuk promosi di Divisi Satu akan menjadi ujian yang lebih berat bagi Maidstone. Tim ini dilatih oleh mantan bek kiri Wolverhampton Wanderers, George Elokobi.

Derbi Tyne-Wear: Sunderland Mengendus Darah

Rivalitas sengit di Timur Laut Inggris akan kembali terjadi setelah tujuh tahun, saat Sunderland menjamu Newcastle dalam Derbi Tyne-Wear di Piala FA.

Pemilihan waktu pertemuan ini sangat sempurna, karena Newcastle dilanda cedera dan sedang menampilkan performa buruk, dengan tujuh kekalahan dalam delapan pertandingan terakhir di semua kompetisi. Di sisi lain, Sunderland berada di posisi play-off Divisi Satu dan berjuang untuk promosi kembali ke level atas.

Michael Beale telah memulai karirnya sebagai manajer Sunderland dengan positif, meraih tujuh poin dari sembilan yang tersedia setelah mengalami kekalahan di laga pertamanya melawan Coventry.

Sunderland yang didominasi oleh pemain muda tentu memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk menciptakan kejutan di Stadium of Light yang akan diramaikan oleh suporter yang bergemuruh.

Raksasa Bertemu di Emirates

Arsenal akan melawan Liverpool dalam pertandingan paling menarik di babak ketiga Piala FA ini. Pertemuan awal antara kedua tim ini berakhir dengan skor imbang 1-1 di Anfield pada bulan Desember. Arsenal kemudian mengalami hasil yang mengecewakan dengan dua kekalahan beruntun dari West Ham dan Fulham, yang membuat Liverpool berhasil melampaui mereka di puncak klasemen Liga Premier.

Strategi yang akan digunakan oleh masing-masing manajer akan menarik untuk disimak. Liverpool menghadapi masalah cedera di lini pertahanan dan akan kehilangan Mohamed Salah dan Wataru Endo karena tugas internasional.

Arsenal sendiri kesulitan di lini serangan dengan Gabriel Martinelli dan Bukayo Saka belum mampu menampilkan performa seperti musim lalu. Mungkin kesempatan bagi pemain seperti Emile Smith Rowe dan Leandro Trossard untuk membuktikan kemampuannya. Apakah ada kesempatan bagi tim lain untuk menjadi juara?

Dimungkinkan Adanya Kejutan?

Kompetisi piala di sepak bola Inggris telah didominasi oleh ‘Big Six’ sejak awal abad ini, dengan hanya tujuh tim di luar kelompok tersebut yang berhasil meraih kesuksesan dalam 48 final sejak tahun 2000. Dengan fokus yang semakin meningkat pada Liga Premier dan Liga Champions, apakah penurunan nilai Piala FA dari klub elit Inggris memungkinkan tim-tim lain untuk memiliki kesempatan pada musim ini?

Aston Villa adalah salah satu tim yang tampil mengesankan di Liga Premier musim ini, tetapi mereka terakhir kali meraih gelar utama pada tahun 1996. West Ham memenangkan Liga Conference Eropa musim lalu setelah menunggu lama, tetapi mereka juga sudah 44 tahun tidak pernah memenangkan Piala FA.

Everton (1995) dan Newcastle (1955) juga telah menunggu dengan rasa haus yang tak tertahankan untuk mengangkat trofi domestik, sedangkan Brighton belum pernah sama sekali meraih gelar utama. Fulham, Bournemouth, Crystal Palace, dan Brentford juga termasuk klub-klub Liga Premier yang belum pernah meraih trofi utama.

Sumber: The Football Faithful

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *