Rangkuman Rekor Buruk Tim dalam Premier League: Sheffield United, Manchester United, Chelsea, Crystal Palace, Luton Town

Five unwanted Premier League records set in 2023-24

Dalam musim tertentu Premier League, beberapa tim seperti Sheffield United, Manchester United, Chelsea, Crystal Palace, dan Luton Town mengalami rekor buruk yang mencatat sejarah. Mari simak catatan buruk tim-tim ini, termasuk masalah keterpurukan dan tantangan yang dihadapi. Temukan informasi lengkap seputar Rekor Buruk Tim Premier League dalam artikel ini!

 Chris Wilder, the manager of Sheffield United, looks on during a match, as his team has the worst defensive record in the Premier League.

Catatan Buruk Sheffield United

Sheffield United harus menanggung beban rekor buruk dalam sejarah Premier League dengan kebobolan sebanyak 104 gol dalam satu musim, mencoreng performa mereka. Tidak hanya itu, mereka membuat sejarah sebagai tim pertama yang kebobolan lebih dari 5 gol dalam tiga pertandingan kandang berturut-turut, suatu catatan yang patut diperingati.

Tak berhenti di situ, kelemahan pertahanan Sheffield United semakin tercium ketika mereka kebobolan 57 gol di kandang, melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh Aston Villa. Dengan begitu, pencapaian buruk ini semakin mengukuhkan Sheffield United sebagai salah satu tim dengan statistik kebobolan terburuk dalam sejarah Liga Premier.

 Manchester United's players and coach Erik ten Hag look dejected after a poor performance during the 2021-22 season.

Musim Malang Manchester United

Manchester United mengalami musim buruk di Premier League dengan mencatat rekor klub baru untuk jumlah kekalahan terbanyak dalam satu musim, dengan 13 kekalahan. Tambahan, The Red Devils juga kebobolan 58 gol dalam liga, mencatat jumlah tertinggi mereka dalam era Premier League. Performa buruk ini merujuk pada finis liga terendah United sejak musim 1989-90, yang mana mereka hanya mampu menempati peringkat ke-8.

 Midfielder Luka Milivojevic of Crystal Palace challenges Chelsea's Marcos Alonso for the ball during their midtable clash in the Premier League.

Kemapanan Tengah Crystal Palace

Crystal Palace telah konsisten finis di tengah-tabel Premier League dalam 11 musim terakhir, berada di peringkat 10 hingga 14. Meskipun stabil, performa ini tidak membawa mereka melejit ke papan atas, dengan total poin berkisar antara 41 dan 49.

Berdasarkan data tersebut, meskipun terdapat momentum positif di bawah arahan manajer baru Olivier Glasner, ketidakmampuan Palace untuk bersaing di papan atas telah menimbulkan kekecewaan di antara sebagian besar pendukung mereka.

 Luton Town players celebrating their victory in the 2022 EFL League Two play-off final at Wembley Stadium after beating Grimsby Town 2-0.

Kutukan Babak Pertama Luton

  • Luton Town memperoleh predikat yang tak diinginkan di musim Premier League terakhir: tim pertama yang kalah dalam lima pertandingan saat unggul di babak pertama, mencerminkan Rekor Buruk Tim Premier League yang membebani mereka sepanjang musim.
  • Meskipun unggul di paruh pertandingan dalam laga kontra Manchester City, Liverpool, Bournemouth, Tottenham, dan West Ham, The Hatters mengalami kesulitan mempertahankan keunggulan, menandai kutukan yang tak terpecahkan.
  • Kelemahan krusial Luton Town terletak pada ketidakmampuan mereka mengubah dominasi awal menjadi kemenangan akhir, kontribusi penting terhadap hasil degradasi mereka di musim tersebut.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *