Aksi akhir pekan Premier League akan kembali menghadirkan berbagai pertandingan seru. Berikut ini adalah delapan poin pembicaraan sebelum aksi akhir pekan, termasuk pertemuan antara dua tim teratas, pertarungan menuju Liga Champions, dan performa buruk Sheffield United.
Manchester United Mendekati Rekor Buruk
Kampanye yang mengecewakan bagi Manchester United semakin memburuk setelah kekalahan mereka melawan Derby County akhir pekan lalu. Meski sempat unggul di markas Manchester City, Setan Merah akhirnya kalah 1-2 di Etihad. Tim asuhan Erik ten Hag ini sekarang telah kalah dalam 11 pertandingan di Premier League musim ini, hanya satu kali lagi sebelum menyamai rekor terburuk mereka dalam satu musim (12 kekalahan) yang terjadi pada musim 2013/14 dan 2021/22.
United juga telah kalah dalam delapan pertandingan di kandang dalam semua kompetisi, dan sudah 50 tahun sejak terakhir kali mereka kalah dalam sembilan pertandingan di Old Trafford dalam satu musim. Tuan rumah akhir pekan ini, Everton, memiliki catatan buruk di markas United, hanya memenangkan satu dari 30 kunjungan terakhir mereka. Sementara itu, Sheffield United berada dalam rentetan pertandingan tanpa kemenangan terpanjang di Premier League (10 pertandingan).
Masa Depan Erik ten Hag
Masih belum jelas apa yang akan terjadi dengan Erik ten Hag di masa depannya. Pasukan Ten Hag tentu berharap bisa menciptakan cukup peluang untuk mengganggu United, meski mereka telah kebobolan rata-rata 21 tembakan dalam tujuh pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.
Kehancuran Sheffield United
Kembali ke Premier League dengan penuh harapan, Sheffield United malah menorehkan catatan buruk. Kekalahan telak di kandang sendiri dari Arsenal membawa catatan buruk yang telah dialami oleh klub dalam beberapa waktu terakhir, yakni tiga kekalahan beruntun tanpa mencetak gol dan 12 gol kebobolan. Tim asuhan Chris Wilder juga menjadi tim yang pertama dalam sejarah Premier League yang kebobolan 5+ gol dalam empat pertandingan kandang beruntun di semua kompetisi.
Sheffield United telah kebobolan 72 gol di liga musim ini, memiliki selisih gol -50, dan menderita lebih banyak kekalahan dengan selisih 5 gol dalam satu musim daripada tim lain dalam sejarah Premier League.
Perhatian Terhadap Konsentrasi Crystal Palace
Pertandingan kedua Crystal Palace di bawah kepemimpinan Oliver Glasner berakhir dengan kekalahan melawan Tottenham akhir pekan lalu. Palace sempat unggul melalui tendangan bebas Eberechi Eze, tetapi mereka kemudian kebobolan tiga gol dalam 13 menit terakhir.
Palace sejauh ini telah kebobolan 20 gol dalam 15 menit terakhir pertandingan musim ini, jumlah tertinggi di liga dan 42,5% dari total gol yang mereka kebobolan. Apakah masalah konsentrasi yang menjadi penyebabnya? Atau apakah Palace kesulitan tanpa kehadiran pemain belakang kunci seperti Cheick Doucouré dan Marc Guehi?
Glasner perlu memastikan agar timnya tetap fokus selama 90 menit penuh jika ingin terhindar dari masalah, terutama menjelang pertandingan melawan Luton yang berada di posisi ke-18. Luton sendiri telah lebih baik dalam penampilan di menit-menit terakhir, hanya tiga tim teratas yang mencetak lebih banyak gol dalam 15 menit terakhir di musim ini.
Arsenal Harus Menekan Brentford dengan Kemenangan
Arsenal sedang dalam performa yang apik dengan menjadi tim terbaik di Eropa sejak awal tahun ini. Tim asuhan Mikel Arteta mengalahkan Sheffield United dengan skor 6-0 pada hari Senin lalu, melanjutkan rekor sempurna mereka di Premier League tahun 2024, dengan tujuh kemenangan beruntun dan mencetak 31 gol.
Arsenal juga memiliki pertahanan terbaik di liga, hanya kebobolan tiga gol dalam rentetan tersebut dan membatasi tim lawan hanya menghasilkan nilai xG sebesar 2,12.
Tim London Utara itu akan menghadapi Brentford pada Sabtu malam. Brentford sedang dalam performa yang buruk dengan kalah dalam 10 dari 13 pertandingan terakhir mereka di liga, dengan kebobolan 2+ gol dalam tujuh dari sembilan pertandingan terakhir. Arsenal diunggulkan dalam pertandingan ini, dan kemenangan akan membuat mereka naik ke puncak klasemen, menambah tekanan bagi pesaing gelar mereka, Liverpool dan Manchester City, yang akan bertemu pada hari Minggu.
Pertarungan Liga Champions di Villa Park
Aston Villa dan Tottenham akan bertemu dalam pertandingan yang sangat penting bagi kedua tim dalam perebutan posisi empat besar dan tiket ke Liga Champions. Saat ini, tim asuhan Unai Emery menduduki peringkat keempat setelah musim yang fantastis. Kemenangan dalam pertemuan ini bisa membuat Villa unggul delapan poin atas Tottenham, meski sudah memainkan satu pertandingan lebih banyak.
Villa telah menang dalam tiga pertemuan terakhir melawan Tottenham dan berharap dapat melanjutkan tren positif tersebut. Sementara itu, Tottenham perlu meraih tiga poin untuk semakin mendekat ke posisi empat besar. Kembalinya Pedro Porro dan Richarlison akan menjadi kabar baik bagi Spurs.
Klopp vs Guardiola: Pertarungan Terakhir
Pertemuan antara Liverpool dan Manchester City selalu menjadi pertandingan yang sangat ditunggu-tunggu oleh para penggemar sepak bola, terutama dalam beberapa musim terakhir. Duel antara Jurgen Klopp dan Pep Guardiola telah menghasilkan pertandingan klasik, di mana kedua tim saling bersaing untuk memenangkan gelar dan mencetak rekor baru.
Musim ini, Liverpool dan Manchester City hanya terpaut satu poin di puncak klasemen. Dengan Arsenal juga bersaing ketat dalam perburuan gelar, pertandingan akhir pekan ini sangat menentukan.
Ini akan menjadi pertemuan terakhir antara Klopp dan Guardiola di Premier League, dan pertarungan ini akan dikenang sebagai salah satu persaingan manajerial terbaik dalam sejarah kompetisi tersebut. Kedua tim akan saling berusaha untuk mendapatkan tiga poin yang berarti dalam upaya mereka untuk meraih gelar musim ini.
Tekanan Terhadap Mauricio Pochettino
Mauricio Pochettino mengakui bahwa dia tidak merasakan dukungan dari para pendukung Chelsea setelah hasil imbang melawan Brentford akhir pekan lalu. Teriakan-teriakan anti-Pochettino dan anti-Todd Boehly terdengar jelas dari tribun penonton, sementara teriakan untuk mantan manajer Jose Mourinho juga terdengar.
Pochettino tahu bahwa dia sedang menghadapi situasi yang sulit untuk memenangkan kembali dukungan dari para pendukung Chelsea. Meskipun Chelsea membaik dari musim lalu, melompat dari peringkat ke-12 menjadi ke-11, itu bukanlah hasil yang diharapkan setelah pengeluaran lebih dari £400 juta di musim panas.
Newcastle akan menjadi lawan Chelsea pada Senin malam. Lawan ini belum pernah menang di Stamford Bridge sejak musim 2012, ketika gol brilian dari Papiss Cisse memberikan Newcastle tiga poin. Jika kekalahan terjadi, maka tekanan terhadap Pochettino semakin besar.