Ivan Toney, striker berbakat Brentford, menjadi sorotan dalam spekulasi transfer ke klub-klub top seperti Arsenal, Chelsea, Manchester United, Newcastle, dan West Ham. Analisis mendalam mengenai potensi kepindahannya menjadi salah satu topik utama yang menarik perhatian para penggemar sepakbola. Berbagai faktor penting, termasuk performa gemilangnya dan kebutuhan masing-masing klub, akan menjadi pertimbangan kunci dalam proses transfer Potensi Kepindahan Ivan Toney.
Potensi Kepindahan Ivan Toney
Ivan Toney menginginkan tantangan baru setelah sukses sebagai pemain kunci di Brentford dan mencetak banyak gol. Keinginannya untuk pindah bisa menjadi katalisator bagi kepindahannya ke klub lain.
Kendati kontrak Toney dengan Brentford masih berlangsung hingga 2025, klub mungkin akan mempertimbangkan untuk menjualnya lebih awal guna mendapatkan keuntungan dan merencanakan masa depan tanpa sang striker.
Florian Plettenberg dari Sky Germany memperkirakan Brentford akan menetapkan harga jual Ivan Toney antara £30 juta hingga £40 juta, membuatnya menjadi pemain yang menarik bagi klub-klub besar dalam mencari pemain serbaguna dan berbakat.
Arsenal
-
Arsenal tengah aktif mencari penyerang tengah baru untuk mengatasi penurunan performa Gabriel Jesus dan Eddie Nketiah. Kehadiran Ivan Toney dari Brentford menjadi pilihan menarik bagi Arsenal dalam memperkuat lini serang mereka.
-
Meskipun harga awal Ivan Toney mencapai £60 juta, di luar anggaran yang diinginkan Arsenal, kemungkinan penurunan harga dari Brentford bisa menjadi daya tarik bagi klub London tersebut. Arsenal berpotensi melihat nilai ekonomis yang lebih baik dengan Toney jika dibandingkan dengan pemain seperti Victor Osimhen atau Viktor Gyokeres.
-
Arsenal, dengan kepemimpinan Mikel Arteta, mungkin melihat Ivan Toney sebagai solusi yang tidak hanya menguntungkan secara finansial tetapi juga dapat menyediakan opsi penyerang yang berkualitas untuk tim. Kepindahan Toney akan memberikan kekuatan tambahan bagi Arsenal dalam memperkuat skuat mereka untuk musim depan.
Chelsea
Chelsea menunjukkan minat yang kuat dalam mengamankan jasa Ivan Toney guna meningkatkan kekuatan serangan mereka yang kurang produktif. Toney, dengan performa impresif di Brentford, dianggap sebagai sosok yang dapat memberikan kontribusi signifikan dalam membantu Chelsea mencetak gol yang mereka perlukan.
Namun, prospek kepindahan Ivan Toney ke Chelsea tidaklah tanpa hambatan. Kebijakan Profit and Sustainability (PSR) yang diterapkan oleh klub bisa menjadi penghalang yang signifikan. Chelsea harus mempertimbangkan strategi jual-beli pemain secara bijaksana agar dapat memenuhi ketentuan ini sebelum merekrut Toney.
Manchester United
Manchester United mengalami tantangan dalam mencetak gol musim ini, mengakibatkan kebutuhan untuk memperkuat lini serang. Dalam konteks ini, potensi kepindahan Ivan Toney menjadi sorotan penting. Kehadiran Toney, yang memiliki pengalaman yang solid, dapat memberikan opsi yang dibutuhkan dan mengurangi beban pada pemain lain seperti Rasmus Hojlund.
United memperhatikan kontrak Anthony Martial yang akan segera berakhir dan hal ini menambah urgensi untuk mencari pemain serang baru. Ivan Toney, dengan kemampuannya yang telah terbukti di level yang lebih rendah, bisa menjadi pilihan menarik sebagai pengganti yang potensial untuk memperkuat skuat Setan Merah musim depan.
Newcastle
Ivan Toney memiliki potensi kepindahan yang menarik ke Newcastle, di mana ia memulai karirnya. Kemungkinan bahwa Newcastle kehilangan Toney sebelumnya dan kebutuhan untuk mematuhi regulasi Profit and Sustainability dapat menjadi faktor kunci yang membuka peluang bagi kembalinya sang pemain ke St James’ Park.
Dana yang mungkin diperoleh dari penjualan Alexander Isak bisa memberikan dorongan finansial bagi Newcastle untuk merekrut kembali Ivan Toney. Meskipun demikian, klub tersebut tetap menjelajahi opsi untuk mendatangkan penyerang tambahan untuk memperkuat lini serang mereka.
Keputusan kepindahan Ivan Toney ke Newcastle tak hanya terkait dengan aspek finansial, tetapi juga menyoroti nostalgia dan kesempatan bagi pemain muda tersebut untuk kembali ke akar karirnya dan membuktikan potensinya di klub yang pernah menjadi bagian penting dari kisah sepak bola pribadinya.
