Peristiwa Penting Sepakbola Musim Ini: Keberhasilan Jude Bellingham, Kembalinya Borussia Dortmund, dan Lainnya

Four things we learned from the Champions League semi-finals

Musim sepakbola tahun ini penuh dengan berbagai peristiwa signifikan yang patut untuk diperbincangkan. Mulai dari suksesnya Jude Bellingham bersama Real Madrid hingga kembalinya Borussia Dortmund ke Wembley, segala hal menarik perhatian para penggemar sepakbola. Belum lagi akhir era Kylian Mbappe dengan kegagalan final dan substitusi kontroversial yang merugikan Bayern Munich. Semua ini menjadi sorotan utama dalam “Peristiwa Penting Sepakbola Musim Ini”.

 Four Real Madrid players celebrate a goal during a soccer match, with Jude Bellingham looking on.

Keberhasilan Jude Bellingham dengan Real Madrid

Di musim ini, kehadiran Jude Bellingham di Real Madrid menggema dalam dunia sepakbola. Debutnya yang sukses dipuji sebagaimana kisah inspiratif dalam film ‘Goal II: Living the Dream’. Bellingham bukan hanya mempertajam kinerja tim, tetapi juga meraih gelar pencetak gol terbanyak Real Madrid dengan total 22 gol dalam berbagai kompetisi.

Kesuksesan Bellingham semakin menonjol karena dia akan bertanding melawan mantan klubnya, Borussia Dortmund, dalam final Liga Champions di markas tim nasional, Wembley. Pertemuan epik ini menjadi sajian istimewa bagi penggemar sepakbola, sekaligus mencerminkan perjalanan gemilang Bellingham dari Dortmund ke puncak kesuksesan bersama Real Madrid.

 Kylian Mbappe celebrates a goal against Dortmund in the 2020-21 Champions League semifinal.

Akhir Era Kylian Mbappe dengan Kegagalan Final

Kylian Mbappe akan meninggalkan Paris Saint-Germain pada musim panas ini, meninggalkan jejak sebagai salah satu pemain terbesar dalam sejarah klub tersebut. Meskipun menyumbang rekor gol dan gelar liga, penilaian akan warisan Mbappe dapat dipengaruhi oleh ketidakpuasan dalam pencapaian Liga Champions.

Kekecewaan terbesar terjadi ketika PSG, meskipun sudah menghabiskan lebih dari €2 miliar sejak 2011, belum mampu menyabet trofi Liga Champions. Kegagalan ini menodai perjalanan Mbappe di klub dan menyoroti ambisi tinggi yang belum tercapai.

Moment pahit terakhir adalah ketika Mbappe gagal memberikan dampak yang diharapkan pada semi-final melawan Dortmund, menandai penampilan Eropa yang mengecewakan bagi klub Paris. Hal ini menjadi titik akhir yang menyedihkan bagi era Mbappe di PSG, di mana tekanan pencapaian tertinggi tak pernah tercapai.

 Image shows Bayern Munich's coach Thomas Tuchel making a substitution during a match against Real Madrid.

Substitusi Aneh yang Merugikan Bayern Munich

Pada pertandingan dramatis antara Bayern Munich dan Real Madrid, keputusan substitusi yang dipertanyakan oleh Thomas Tuchel menjadi sorotan utama. Perubahan tidak lazim tersebut turut menyumbang pada kekalahan telat Bayern di menit-menit akhir.

Kim Min-jae yang baru diperkenalkan juga menciptakan tekanan ekstra bagi pertahanan Bayern. Perubahan tak terduga ini membuat Bayern rentan dalam 15 menit terakhir pertandingan, merugikan hasil akhir tim.

Entah mengapa, keputusan untuk menggantikan Harry Kane saat berada dalam satu gol lagi di penghujung laga menjadi langkah yang membingungkan. Peluang Bayern untuk mencetak gol penyama jadi sirna, memaksa pertandingan memasuki perpanjangan waktu secara aneh.

Meskipun kontroversi memenuhi pertandingan, Thomas Tuchel harus turut bertanggung jawab atas keputusan-keputusan yang merugikan Bayern Munich. Seperti insiden bendera offside prematur, substitusi-suistusi aneh juga memberikan kontribusi pada kekalahan tim yang memprihatinkan tersebut.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *