Liga Champions adalah kompetisi klub sepakbola terbesar di dunia dan dianggap sebagai panggung terbesar dalam olahraga tersebut. Turnamen ini mempertemukan para elite Eropa dalam pertarungan tahunan untuk menjadi juara benua, dengan banyak pemain ikonik dari generasi mereka yang menghasilkan penampilan yang menentukan karier di malam-malam Eropa. Menjelang pertandingan pekan ini, kami telah memutuskan untuk melihat kembali beberapa pertunjukan paling berkesan yang pernah ada dalam kompetisi ini. Berikut adalah lima dari performa individu terbaik dalam sejarah Liga Champions.
Roy Keane vs Juventus, 1999
Roy Keane adalah sosok inspiratif di balik keberhasilan tim terkuat dalam sepakbola Inggris. Legenda Keane di Old Trafford akan selalu terkait dengan pertandingan di Turin. Saat mengincar treble yang belum pernah terjadi sebelumnya, Keane dan timnya menemui keadaan sulit ketika tertinggal dua gol dalam 11 menit pertandingan melawan Juventus pada leg kedua semifinal. Harapan mereka untuk maju ke final tampaknya sudah pudar dengan agregat skor 3-1.
Tapi, tanpa patah semangat, Keane membawa United bangkit. Ia mencetak gol dengan sundulan untuk mengurangi selisih gol. Namun, setelah mendapatkan kartu kuning, nasib Keane berubah, karena ia akan absen pada final jika United berhasil melaju. Tidak gentar, Keane berlari ke semua bagian lapangan untuk membawa United melalui pertandingan tersebut. Gol-gol dari Dwight Yorke dan Andy Cole akhirnya memastikan tempat mereka di final dan menjadikan mereka tim treble winner yang abadi.
Ronaldo vs Manchester United, 2003
Ronaldo, megabintang Brasil, membela Real Madrid ketika mereka menghadapi Manchester United pada tahun 2003. Setelah unggul 3-1 di leg pertama, Real Madrid harus bertahan dalam pertandingan leg kedua yang cukup alot tersebut untuk bisa melaju ke babak selanjutnya.
Ronaldo yang merupakan pemenang Ballon d’Or saat itu, tampil mengesankan dengan mencetak hat-trick yang brilian dalam pertandingan tersebut. Performa yang luar biasa ini membuatnya mendapatkan standing ovation dari kedua set pendukung. Meskipun Manchester United berusaha untuk membalikkan keadaan, Ronaldo selalu mampu merespons dengan gaya yang spektakuler.
Steven Gerrard vs AC Milan, 2005
Steven Gerrard tampil luar biasa ketika memimpin Liverpool, klub masa kecilnya, dalam perjalanan mengejutkan mereka menuju final Liga Champions 2005. Namun, final tersebut awalnya berjalan buruk bagi Liverpool ketika mereka tertinggal 3-0 di babak pertama. Segalanya tampaknya sudah berakhir bagi mereka di panggung sepakbola terbesar.
Tetapi, Gerrard menjadi katalisator dalam pembalikan keadaan yang luar biasa dalam waktu enam menit. Ia mencetak gol pertama untuk Liverpool, sebelum akhirnya mendapatkan penalti yang kemudian disambar oleh Xabi Alonso untuk menyamakan kedudukan. Performa gemilang Gerrard melibatkan perannya sebagai bek kanan dan Liverpool akhirnya berhasil mencapai adu penalti yang dimenangkan oleh Jerzy Dudek, dan memastikan gelar Liga Champions kelima bagi klub tersebut serta menjadikan Gerrard sebagai ikon Anfield.
Gareth Bale vs Inter, 2010
Gareth Bale mencuri perhatian dunia sepakbola dengan penampilan mengagumkan di Liga Champions melawan Inter Milan pada tahun 2010. Sayap asal Wales tersebut sedang naik daun sebagai bintang yang menjanjikan dari tim Tottenham Hotspur. Dalam pertandingan di San Siro, Tottenham sedang dalam situasi sulit setelah kiper mereka dikartu merah dan tertinggal 0-4 dari juara bertahan Eropa saat itu.
Namun, Bale berhasil mengangkat semangat Tottenham dengan mencetak tiga gol yang brilian. Ia berhasil menghancurkan pertahanan Inter yang dijaga oleh bek kanan terbaik dunia saat itu, Maicon. Ketajaman dan kecepatan Bale berhasil menyamakan kedudukan untuk timnya dan membuat Inter gemetar saat berusaha untuk mempertahankan skor. Performa serupa juga ditunjukkan Bale dalam pertandingan kembali di White Hart Lane, di mana Tottenham mengalahkan Inter dengan skor 3-1. Performa Bale di panggung besar ini membuat klub-klub besar lainnya memperhatikannya.
Lionel Messi vs Arsenal, 2010
Tidak banyak pemain yang mampu mencuri perhatian di Liga Champions seperti Lionel Messi. Salah satu pertunjukan terbaiknya terjadi pada 2010 ketika ia berhasil menghancurkan Arsenal dalam pertandingan perempat final.
Messi berhasil mencetak empat gol dalam pertandingan yang luar biasa ini. Gerakan yang sulit diantisipasi dan kemampuan menggiring bola yang luar biasa, menjadikan pertahanan Arsenal kewalahan menghadapinya. Performa finishing yang memukau dari Messi berhasil membawa Barcelona meraih kemenangan dan mengeliminasi Arsenal dalam perjalanan mereka di Liga Champions. Arsene Wenger, manajer Arsenal saat itu, menyebut Messi sebagai pemain terbaik yang pernah ia lihat. Ketidakpercayaan tentang apakah Messi bisa sukses di sepakbola Inggris berhasil dihancurkan setelah pertandingan tersebut.