Musim ini, beberapa pemain yang dikaitkan dengan klub-klub Premier League musim panas lalu justru tampil gemilang di liga-liga Eropa lainnya. Klub-klub terbaik Premier League pasti menyesali keputusan mereka untuk tidak mengikuti minat pada nama-nama ini. Premier League menjadi tujuan yang diimpikan oleh banyak pemain dan ada klub-klub di kompetisi ini yang merasa menyesal karena tidak mengikuti minat mereka pada nama-nama ini.
Marcus Thuram
Marcus Thuram menjadi salah satu pemain bebas terbaik pada jendela transfer musim panas lalu, setelah memberitahu Borussia Monchengladbach bahwa dia tidak akan menandatangani kontrak baru dengan klub tersebut. Thuram mencetak 16 gol di semua kompetisi untuk Monchengladbach musim lalu dan menempati posisi teratas Bundesliga untuk Gol yang Diharapkan (xG), xG non-penalti, dan berada di posisi kedua untuk tembakan. Formasi pemain Prancis ini membuatnya dikaitkan dengan beberapa klub Premier League, termasuk Chelsea dan Manchester United, yang kini justru memiliki penyerang dengan keberhasilan campuran.
Thuram bergabung dengan Inter Milan tanpa biaya transfer dan tampil gemilang di Serie A musim ini. Pemain berusia 26 tahun ini telah membentuk pemahaman yang luar biasa dengan Lautaro Martinez, penyerang terbaik Serie A saat ini, dengan mencetak delapan gol dan memberikan tujuh assist di liga. Thuram menduduki posisi teratas untuk tindakan menciptakan gol dan berada di posisi kedua untuk xG dan xG non-penalti di kompetisi. Kemampuannya dalam menciptakan peluang bagi dirinya sendiri dan rekan setimnya membuatnya menjadi salah satu pemain yang paling menonjol di musim ini di lima liga top Eropa.
Viktor Gyokeres
Musim yang dipenuhi gol dari Viktor Gyokeres di Sporting Lisbon membuatnya semakin membuat bingung mengapa klub-klub Premier League tidak memberikan kesempatan pada penyerang asal Swedia ini pada musim panas lalu. Gyokeres telah mencetak 40 gol dalam 97 penampilan dalam dua musim sebelumnya bersama Coventry City, membantu tim tersebut mencapai final play-off Championship musim lalu. Meskipun ada minat rumor dari klub-klub Inggris lainnya, ia memutuskan bergabung dengan Sporting dalam kesepakatan senilai €20 juta (£17jt), dan rekruiter klub-klub Premier League pasti menyesal.
Pemain berusia 25 tahun ini telah mencetak 26 gol dalam 28 pertandingan di Portugal, ditambah 11 assist, untuk membantu Sporting bersaing dalam perburuan gelar. Pengaruh luar biasanya terlihat dari Gyokeres yang memimpin Liga Primeira Portugal dalam assist, assist yang diharapkan, tindakan menciptakan gol, membawa bola maju, mengatasi pemain lawan, menyentuh area penalti lawan, dan menerima umpan maju per 90 menit musim ini. Sporting dipastikan akan mendapatkan keuntungan besar dari pemain ini, yang memiliki klausa pelepasan sekitar €100 juta.
Yann Sommer
Empat dari enam tim top Premier League merekrut kiper baru musim panas lalu, dan hanya Tottenham yang sepenuhnya yakin dengan pembelian mereka. Manchester United, Chelsea, dan Arsenal mengalami nasib yang berbeda-beda dengan merekrut kiper, terutama Manchester United yang melihat Andre Onana mengalami awal yang sulit di sepak bola Inggris. Onana direkrut setelah tampil impresif saat Inter Milan mencapai final Liga Champions musim lalu, dan Inter Milan memilih Yann Sommer sebagai pengganti yang berpengalaman untuk penjaga gawang asal Kamerun ini.
Yann Sommer bergabung dengan Inter Milan dari Bayern Munich dengan biaya €6,75 juta (£5,7 juta) musim panas lalu dan sudah terbukti sebagai pembelian yang sangat berharga bagi pemimpin Serie A. Meski berusia 35 tahun, penjaga gawang asal Swiss ini tampil luar biasa di bawah mistar gawang Nerazzurri. Sommer menduduki posisi teratas untuk jumlah gol yang kebobolan per 90 menit (0,45) di Serie A, dan memiliki persentase penyelamatan terbaik (86,9%) dan persentase clean sheet (63,6%) di kompetisi. Inter Milan terus menemukan nilai yang sangat bagus di pasar transfer dalam beberapa musim terakhir.
Alejandro Grimaldo
Penampilan Alejandro Grimaldo musim ini membuat sulit dipercaya bagaimana pemain Spanyol ini baru mencapai liga top lima Eropa sekarang ini. Pemain berusia 28 tahun ini telah memenangkan empat gelar liga dengan Benfica sebelum memutuskan untuk tantangan baru musim panas lalu dan bergabung dengan Bayer Leverkusen secara gratis. Sejak saat itu, ia tampil luar biasa untuk tim terdepan dalam liga Jerman ini, mencetak tujuh gol dan memberikan sembilan assist di Bundesliga sebagai bek kiri.
Tidak ada bek penuh di Eropa yang memiliki kontribusi langsung dalam mencetak gol lebih banyak dari Grimaldo, yang mencatatkan penampilan internasional senior pertamanya untuk Spanyol pada bulan November lalu dengan memberikan assist. Pengaruh luar biasanya terhadap sisi impresif di bawah asuhan Xabi Alonso menjadi salah satu cerita menarik musim Eropa ini, karena tim Leverkusen yang belum terkalahkan ini berusaha meraih gelar Bundesliga yang belum pernah mereka raih sebelumnya.
Itulah empat pemain yang terlewatkan oleh klub-klub Premier League musim panas lalu. Keputusan ini tentu menjadi penyesalan bagi klub-klub tersebut, mengingat penampilan cemerlang para pemain ini di liga-liga teratas Eropa saat ini. Semoga klub-klub Premier League bisa mengambil pelajaran dari hal ini dan tidak ketinggalan lagi dalam merekrut bakat-bakat muda yang menjanjikan di masa depan.