Menjelang musim sepak bola baru, Nike telah menciptakan kontroversi dengan merubah desain Salib Saint George pada seragam baru Timnas Inggris. Nike memicu kontroversi dengan desain yang menyerupai bendera kebanggaan kaum biseksual. Politisi dan ahli komentar kecewa atas perubahan ini, menciptakan diskusi hangat di dunia media dan sosial.
Kontroversi Desain Salib pada Seragam Nike
Nike menuai kontroversi dengan mengubah desain Salib Saint George pada seragam baru tim Inggris. Perubahan warna menjadi biru dongker, biru, dan ungu memicu perbandingan dengan bendera kebanggaan kaum biseksual. Kritikus, termasuk politisi dan ahli komentar, mengekspresikan kekecewaan sebagai bentuk ketidaksesuaian terhadap simbol tradisional yang dihormati.
Kritik Terhadap Harga Mahal Seragam
Proses protes terhadap perubahan salib mencuat dalam percakapan publik, memperdebatkan prioritas atas masalah harga berlebihan pada seragam Nike. Terungkap bahwa versi profesional dijual seharga £125, sementara replikanya tersedia dengan harga £85.
Harga yang tinggi dari seragam ini menjadi sorotan kritik dari berbagai pihak, termasuk politisi, yang menyoroti implikasi krisis biaya hidup yang terus berlanjut. Pertanyaan pun muncul tentang kesesuaian harga dengan nilai dan aksesibilitas bagi penggemar sepak bola dan pengikut mode.
Kenaikan Harga Merchandise Sepak Bola
Harga merchandise sepak bola, termasuk seragam, mengalami kenaikan yang signifikan. Nike menetapkan harga yang tinggi untuk seragam Inggris, mencerminkan tren umum dalam industri. Castore, produsen seragam Timnas Republik Irlandia, juga menetapkan harga €140 untuk versi pro seragam, menyoroti tingginya biaya merchandise bagi penggemar sepak bola.
Klub-klub Liga Inggris aktif merilis seragam baru secara rutin, menambah beban finansial bagi penggemar yang ingin menunjang klub kesayangan. Kenaikan harga merchandise ini memicu refleksi dalam komunitas tentang aksesibilitas dan nilai produk. Hal ini menjadi fokus perdebatan seputar keberlanjutan harga merchandise sepak bola di tengah tuntutan konsumen yang semakin meningkat.
Pasar Jersey Tiruan yang Makin Berkembang
Jersey tiruan semakin diminati dalam konteks kontroversi desain salib pada seragam Nike. Biaya tinggi seragam resmi mendorong munculnya pasar alternatif yang lebih terjangkau. Meski opsi ini menarik bagi penggemar dengan anggaran terbatas, kualitasnya seringkali dipertanyakan, serta keasliannya rendah dibandingkan merchandise resmi. Peminat harus cermat dalam memilih untuk tetap mendukung olahraga dengan berbagai pertimbangan ini.