Artikel ini akan membahas serangkaian pertandingan menarik dari sejarah Piala Eropa yang penuh dengan momen dramatis dan gol-gol spektakuler. Dapatkan insight tentang pertandingan-pertandingan legendaris antara tim-tim terbaik. Jelajahi kisah-kisah seru dan epik yang menjadi bagian dari sejarah panjang kompetisi bergengsi ini.
Prancis vs Yugoslavia (1960)
Pada tahun 1960, Piala Eropa memulai debutnya dengan pertandingan epik antara Prancis dan Yugoslavia. Pertarungan yang memukau ini mencatatkan sembilan gol, menggugah emosi para penonton.
Yugoslavia menampilkan keajaiban dengan mencetak lima gol setelah tertinggal 4-2, hanya dalam 15 menit terakhir pertandingan. Milan Galić, Maryan Wisniewski, Tomislav Knez, dan brace dari Dražan Jerković memimpin keunggulan.
Pada sisi Prancis, Jean Vincent dan François Heutte mampu mencatatkan namanya di papan skor dengan masing-masing dua gol dalam pertandingan yang menciptakan sejarah ini. Kemenangan dramatis Yugoslavia memperkuat signifikansi pertandingan pembuka Piala Eropa ini.
Yugoslavia vs Jerman Barat (1976)
Piala Eropa Sejarah Pertandingan menghadirkan duel dramatis antara Yugoslavia dan Jerman Barat pada tahun 1976. Jerman Barat dalam tekanan eliminasi setelah tertinggal 2-0 di babak pertama. Namun, kisah tak terduga hadir saat Dieter Müller mencetak hat-trick dalam debut internasionalnya. Ia mencatatkan gol penyama kedudukan di menit ke-79 dan dua gol pada babak tambahan.
Müller tidak hanya menyelamatkan Jerman Barat, tetapi juga memuncaki daftar top skor turnamen dengan empat gol. Di sisi lain, pencetak gol bagi Yugoslavia adalah Dragan Džajić dan Danilo Popivoda, sedangkan untuk Jerman Barat, gol dicetak oleh Heinz Flohe dan Dieter Müller sebanyak tiga gol. Pertandingan ini menjadi salah satu momen epik dalam sejarah Piala Eropa, mempertontonkan ketegangan, semangat, dan keajaiban dalam sepak bola.
Prancis vs Portugal (1984)
Pada Piala Eropa Sejarah Pertandingan 1984, penampilan gemilang Michel Platini mengantarkan Prancis melawan Portugal dalam satu pertandingan mendebarkan. Platini mengukir namanya di sejarah dengan gol kemenangan spektakulernya di menit ke-119, memukau pecinta sepak bola seluruh dunia.
Rui Jordão, dari pihak Portugal, tidak kalah bersinar dengan mencetak dua gol yang memukau penonton. Namun, kepiawaian François Domergue dengan dua golnya serta kontribusi besar Platini membuat Prancis akhirnya unggul dalam pertandingan tersebut.
Dalam memori Piala Eropa 1984 yang penuh gairah, pertemuan Prancis dan Portugal menjadi simbol epik yang tidak terlupakan, menghadirkan drama seru dan gol-gol yang memukau dari pemain kelas dunia seperti Platini dan Jordão.
West Germany vs Netherlands (1988)
Pada Piala Eropa 1988, pertandingan epik antara Jerman Barat dan Belanda memukau penonton dengan drama yang tak terlupakan. Belanda keluar sebagai pemenang setelah Marco van Basten mencetak gol kemenangan spektakuler di menit akhir, meraih kemenangan yang membangkitkan semangat juang mereka.
Dalam pertandingan final melawan Uni Soviet, Van Basten kembali menjadi pahlawan bagi Belanda dengan mencetak gol kemenangan. Keberhasilannya ini mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain paling menentukan dalam sejarah Piala Eropa.
Pencetak gol dalam pertandingan tersebut adalah Lothar Matthäus dari Jerman Barat yang mencetak gol melalui titik penalti, sedangkan dari pihak Belanda, gol dicetak oleh Ronald Koeman juga melalui penalti, serta Marco van Basten, sosok penyelamat dengan gol bersejarahnya. Apa yang dicetak dalam sejarah pertandingan ini menjadi bukti betapa laga sepak bola bisa menjadi tontonan magis.
Italy vs Netherlands (2000)
Pada Piala Eropa Sejarah Pertandingan, duel dramatis antara Italia dan Belanda pada tahun 2000 memukau penonton. Meskipun berakhir tanpa gol, Italia meraih kemenangan gemilang 3-1 lewat adu penalti yang mendebarkan. Pertahanan disiplin Italia begitu kuat menekan serangan-serangan brilian yang dilancarkan oleh Belanda.
Namun, kegagalan Belanda dalam mengeksekusi tiga penalti pada adu penalti menjadi pukulan telak. Tidak ada satupun gol yang tercipta dalam pertandingan ini, namun tensi dan tekanan pada saat adu penalti menciptakan momen tak terlupakan bagi kedua tim dan para penggemar sepak bola.