Masalah kekuatan serangan adalah prioritas beberapa klub Premier League musim dingin ini, tetapi menemukan sumber pencetak gol yang bisa diandalkan di bulan Januari seringkali seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami. Klub-klub enggan melepaskan ancaman gol terbaik mereka di tengah musim dan akan menuntut biaya yang sangat mahal untuk melakukannya, dengan nama-nama seperti Ivan Toney, Viktor Gyokeres, dan Dominic Solanke menjadi pemain yang ditawarkan dengan harga mahal bulan ini.
Satu nama yang bisa menjadi opsi bagi klub-klub Premier League adalah Goncalo Ramos. Pemain internasional Portugal ini dikaitkan dengan beberapa klub Inggris sebelum pindah ke Paris Saint-Germain musim panas lalu, namun transfer tersebut tidak sesuai harapan. Keberadaan Kylian Mbappe dan pemain baru Randal Kolo Muani telah membatasi waktu bermain Ramos musim ini, dengan pemain berusia 22 tahun itu hanya memulai delapan pertandingan di Ligue 1. Ramos hanya bermain selama satu menit dalam lima pertandingan terakhir PSG di liga, dan L’Equipe melaporkan bahwa masa depannya di Parc des Princes tidak pasti.
Musim lalu, Ramos tampil gemilang di Benfica dan memperlihatkan potensinya sebagai salah satu nomor sembilan paling menjanjikan di Eropa. Kepergian Darwin Nunez ke Liverpool memberikan kesempatan Ramos untuk menjadi pemain inti dan dia merespons dengan mencetak 19 gol di liga dalam kampanye juara klub.
Ramos finis sebagai runner-up Bola de Prata sebagai pencetak gol terbanyak Primeira Liga setelah Mehdi Taremi dari FC Porto, dan memimpin liga dalam hal tembakan (98), expected goals (xG) tanpa penalti, dan xG per 90 menit tanpa penalti.
Namun, penampilannya di panggung internasional yang memperhatikan Ramos menjadi sorotan dunia sepak bola. Dalam skuat Portugal untuk Piala Dunia 2022 di Qatar, Ramos mencetak gol dan memberikan assist dalam pertandingan persahabatan melawan Nigeria sebagai debutnya. Di Piala Dunia, Ramos menjadi starter mengejutkan menggantikan Cristiano Ronaldo dalam pertandingan babak 16 besar melawan Swiss. Ia mencetak hat-trick dalam kemenangan 6-1 bagi Portugal, menjadi pemain pertama yang mencetak hat-trick pada debut Piala Dunia sejak Miroslav Klose pada tahun 2002, dan yang pertama mencetak hat-trick di babak gugur sejak Tomas Skuhravy pada tahun 1990.
Paris Saint-Germain setuju untuk meminjam Ramos dari Benfica musim panas lalu, dengan opsi pembelian seharga €65 juta (£55,7 juta) dikonfirmasi pada bulan November.
Ketersediaan Ramos yang sedang ramai diperbincangkan akan membuat klub-klub Premier League tertarik, termasuk Arsenal, Chelsea, Manchester United, Newcastle, dan West Ham yang sedang mencari tambahan penyerang tengah. Ramos terlihat menjadi opsi ideal untuk menambahkan titik fokus bagi klub-klub teratas di Inggris, dengan perpaduan mobilitas, presensi, dan insting mencetak gol yang dimilikinya.
Musim ini di Paris Saint-Germain, Ramos tidak hanya berperan sebagai predator kotak penalti, tetapi juga telah menunjukkan kontribusi dalam pertahanan dan build-up permainan. Meskipun hanya sedikit waktu bermain, Ramos masuk dalam lima persen teratas penyerang di Ligue 1 musim ini dalam hal jumlah umpan pendek yang berhasil, sentuhan bola, dan duel bola yang berhasil dimenangkan per 90 menit.
Lebih lanjut, dia termasuk di antara penyerang top di Ligue 1 (persentil ke-88) dalam aksi bertahan yang memunculkan percobaan tembakan dan persentase duel udara yang dimenangkan, serta persentil ke-91 sesuai posisinya dalam hal membawa bola per game.
Ramos juga siap bekerja keras saat tidak memiliki bola dan melakukan pemotongan serangan lawan (rata-rata 6,41 sentuhan di 30 meter terakhir pertahanan per game). Hal ini menunjukkan bahwa Ramos memiliki karakteristik nomor sembilan modern yang bergerak cepat namun juga memiliki insting mencetak gol yang lebih tradisional.
Posisi PSG mengenai masa depannya tampaknya belum jelas, dan mungkin ada keraguan untuk memberikan izin penjualan Ramos mengingat situasi di klub ini. Kontrak Kylian Mbappe di Parc des Princes akan segera berakhir dan dia belum menentukan keputusannya mengenai masa depannya setelah musim ini. PSG dikabarkan telah menawarkan kontrak dengan nominal tertinggi dalam sejarah kepada kapten timnas Prancis ini, namun masih harus dilihat apakah Mbappe bisa menolak godaan dari Real Madrid untuk ketiga kalinya. Mengingat penolakan Mbappe sebelumnya terhadap raksasa klub Spanyol tersebut, ini tampaknya merupakan saat saatnya bagi pemain berusia 25 tahun untuk mewujudkan mimpinya bermain di Bernabeu. Meskipun demikian, kesepakatan pinjaman tampaknya menjadi pilihan yang mungkin. Dalam rangka untuk memenuhi aturan Keuntungan dan Keberlanjutan (Profit and Sustainability) Premier League, kesepakatan sementara juga dapat cocok untuk beberapa calon klub Ramos. Kesepakatan pinjaman selama enam bulan memberikan Ramos kesempatan untuk mendapatkan waktu bermain yang lebih reguler, membantu menyelesaikan masalah penyerang tengah di beberapa klub teratas di Inggris, dan memberikan waktu kepada PSG untuk mengevaluasi situasi Mbappe mereka tanpa harus melepaskan pemain yang mereka beli seharga €65 juta secara permanen dan mungkin terburu-buru.
Dalam situasi bursa transfer Januari yang ada saat ini, kesepakatan semacam ini tampaknya menjadi kemenangan bagi semua pihak yang terlibat.
Baca juga: 90an Hitmen: Ivan ‘Bam Bam’ Zamorano
Ikuti kami di media sosial:
Facebook | Instagram | Twitter | YouTube