Expected Goals (xG) merupakan metrik yang membantu dalam mengidentifikasi pemain yang pandai mencetak gol dari yang tidak. Metrik ini diciptakan untuk menentukan kualitas peluang dan probabilitas mencetak gol, dan semakin populer dalam menganalisis data. Para pemain yang pandai mencetak gol akan melebihi angka xG mereka, mencetak gol dari peluang yang sulit dan memanfaatkan peluang terbaik yang ada. Siapa saja pemain di Eropa yang tampil mengesankan musim ini? Berdasarkan data dari Understat, berikut adalah enam pemain dengan overperformance xG terbesar di musim 2023/24.
Jude Bellingham – Real Madrid (+4.50)
Jude Bellingham telah menjadi sorotan di sepakbola Spanyol musim ini setelah tampil mengesankan sejak bergabung dengan Real Madrid musim panas lalu. Real Madrid berhasil mengalahkan persaingan dari Premier League untuk mendapatkan pemain berusia 20 tahun ini dari Borussia Dortmund, dan Bellingham tampil brilian dengan mencetak 18 gol dalam 26 penampilan di semua kompetisi, termasuk 14 gol, yang merupakan yang terbanyak, di La Liga.
Bellingham memiliki kebebasan untuk maju ke depan dengan bebas, dan ia menjadi kekuatan utama dalam tim Carlo Ancelotti. Performa Bellingham di La Liga telah melampaui angka xG-nya, menunjukkan kemampuan finising yang luar biasa. Bellingham terbukti mampu beradaptasi dengan cepat di tengah tekanan tinggi di Madrid.
Artem Dovbyk – Girona (+4.50)
Artem Dovbyk menjadi salah satu pemain terbaik di La Liga musim ini dengan mencetak 14 gol untuk Girona. Dovbyk telah menjadi pemain yang menonjol di tim yang menjadi kejutan di Eropa musim ini, setelah tampil impresif sejak bergabung dari Dnipro. Girona mengeluarkan biaya transfer sebesar 7,5 juta euro untuk merekrut Dovbyk setelah ia mencetak 53 gol dalam 83 pertandingan di klubnya sebelumnya.
Investasi tersebut terbukti sangat cerdas, karena Dovbyk menjadi salah satu pemain terbaik di La Liga. Keistimewaan Dovbyk adalah kemampuannya melebihi angka xG-nya setiap musim, dan musim ini tidak terkecuali.
Son Heung-min – Tottenham (+4.53)
Son Heung-min mungkin menjadi salah satu penyelesaian terbaik di Premier League. Pemain berusia 31 tahun ini secara teratur melampaui angka xG-nya, dan musim ini ia telah mencetak 12 gol dari angka xG 7,47.
Penyelesaian tajam Son telah membantu Tottenham mengatasi kehilangan Harry Kane musim panas lalu, dengan pemain asal Korea Selatan ini tampil gemilang di bawah asuhan Ange Postecoglou. Son telah melampaui angka xG-nya setiap musim di Premier League sejak musim 2015/16.
Albert Gudmundsson – Genoa (+4.77)
Albert Gudmundsson menjadi salah satu pemain kunci dalam kesuksesan Genoa musim ini dengan mencetak sembilan gol dalam 19 penampilan di Serie A. Pemain internasional Islandia ini menghasilkan angka xG sebesar 4,23, dan menjadi pemain terbaik di divisi teratas Italia musim ini.
AC Milan, Juventus, Inter Milan, dan West Ham semuanya dikaitkan dengan minat untuk merekrut pemain berusia 26 tahun ini, yang menempati posisi kedua dalam hal peluang tercipta, keempat dalam hal asisst diharapkan, dan keenam dalam hal take-ons sukses di musim 2023/24.
Lautaro Martinez – Inter Milan (+4.79)
Lautaro Martinez menjadi pemain yang tampil sensasional musim ini dan membawa Inter Milan menduduki puncak klasemen Serie A. Martinez telah mencetak 18 gol dalam 18 pertandingan di Serie A, unggul tujuh gol dari pesaing terdekatnya, Dusan Vlahovic, dalam perburuan gelar Capocannoniere sebagai pencetak gol terbanyak Serie A.
Martinez bertekad menjadi pemain keempat dari Inter Milan yang memenangkan gelar Capocannoniere pada abad ini, mengikuti jejak Christian Vieri, Zlatan Ibrahimovic, dan Mauro Icardi.
Penyerang asal Argentina ini sudah mencetak gol sebanyak 123 gol untuk Inter Milan, jumlah yang sama dengan Christian Vieri. Hanya delapan pemain lain dalam sejarah klub yang mencetak lebih banyak gol.
Harry Kane – Bayern Munich (+4.91)
Harry Kane tampil mengesankan dalam debutnya bersama Bayern Munich, dan menjadi pemain dengan overperformance xG terbesar di lima liga utama Eropa. Tidak ada pemain lain di lima liga tersebut yang mencetak gol lebih banyak dari Kane (22) musim ini, dengan angka xG-nya sebesar 17,19.
Gol-gol spektakuler seperti ini menjadikannya pemain yang memang bisa mencetak gol seperti itu.
Harry Kane telah mencetak rata-rata satu gol setiap 68 menit di Bundesliga musim ini, dan ia berharap dapat menambah jumlah gol tersebut dan memenangkan gelar pencetak gol terbanyak Bundesliga sekaligus memperpanjang tren memenangkan Golden Boot. Bayern Munich membutuhkan penampilan gemilang dari pemain berusia 30 tahun tersebut dalam sisa musim, karena mereka berusaha mengejar Bayer Leverkusen yang menjadi pemuncak klasemen tanpa terkalahkan.
Terus membaca – Pemain dengan underperformance xG terburuk di lima liga utama Eropa
Lebih lanjut – Lima pemain kelas dunia yang datang terlambat ke Premier League
Ikuti kami di media sosial:
Facebook | Instagram | Twitter | YouTube