Analisis Pertandingan Antara Inggris dan Serbia: Taktik, Inklusi Pemain, dan Prospek Perbaikan

Tactical Analysis: England Their Own Enemy in Unconvincing 1-0 Win Over Serbia

Pertandingan antara Inggris dan Serbia selalu menjadi sorotan utama dalam dunia sepakbola internasional. Dalam artikel ini, akan kita kupas secara detail taktik yang digunakan oleh kedua tim, inklusi pemain kunci, dan prospek perbaikan yang dapat diidentifikasi untuk tim nasional Inggris. Mari kita simak analisis mendalam mengenai pertandingan menarik ini.

 Trent Alexander-Arnold celebrates scoring a goal for England while playing in midfield.

Inklusi Trent Alexander-Arnold di Lini Tengah

  • Trent Alexander-Arnold dimasukkan ke lini tengah untuk memberikan keunggulan dalam membongkar pertahanan Serbia. Awalnya, perannya terlihat efektif dengan ruang yang dihasilkan oleh pertahanan Serbia yang rapat untuk umpan-umpan langsungnya.

  • Namun, seiring pertandingan berlangsung, terlihat bahwa kesalahan defensif yang dibuat, ketidaknyamanan saat bola ditekan, serta kurangnya sinergi dengan rekan setimnya telah menghambat penampilan Alexander-Arnold secara keseluruhan.

 Bukayo Saka looks on during England's 5-0 win over Serbia in their opening match of the 2022 World Cup qualifying campaign.

Penampilan Bukayo Saka

Bukayo Saka menonjol dalam pertandingan antara Inggris dan Serbia melalui perannya di posisi serangan tinggi. Penggunaan strategis ini memperlihatkan kelebihan yang dimilikinya. Dengan cermat, Saka berhasil menemukan celah antara Filip Kostić dan Strahinja Pavlović, yang terbukti dari umpan silangnya yang sempurna untuk mencetak gol. Kontribusi ini menjadi krusial dalam permainan Inggris, di mana Saka menjadi sumber kekuatan dalam mengubah situasi mati menjadi serangan berbahaya.

 A soccer referee shows a red card to a player while other players look on during a game where England is struggling to retain possession.

Kesulitan Inggris dalam Mempertahankan Posisi

Setelah berhasil unggul, Inggris menghadapi kesulitan dalam mempertahankan posisi tersebut karena dinamika menurun di lini tengah. Hal ini berdampak pada berkurangnya tekanan serangan yang sebelumnya mereka bangun dengan baik.

Serbia mampu memanfaatkan keunggulan fisik dan jumlah pemain di lini tengah untuk merebut bola dari Inggris. Keunggulan ini membuat Serbia mampu mencegah Inggris membangun kembali tekanan serangan secara efektif, menciptakan hambatan dalam menjaga posisi unggul.

 Gareth Southgate, the coach of the England national football team, is smiling during a soccer match.

Taktik Berhati-Hati Southgate

Dalam analisis pertandingan antara Inggris dan Serbia, Gareth Southgate dikenal dengan kecenderungan taktik yang terukur. Pendekatan ini bertujuan untuk mengelola intensitas permainan dengan bijaksana, memastikan kontrol atas momentum. Meskipun memiliki skuat pemain yang mungkin kurang cocok untuk strategi ini, Southgate tetap waspada saat timnya menghadapi kesulitan. Kehati-hatian inilah yang menjadi ciri khas dalam taktiknya.

 Luke Shaw playing soccer for England during the Euro 2020 tournament.

Prospek Perbaikan

Reintegrasi Luke Shaw akan membuka dimensi baru bagi Inggris dengan lebarnya di sisi kiri, memperluas serangan. Pemanfaatan Shaw juga akan memberi kesempatan bagi bakat serangan untuk bersinar dalam pertandingan berikutnya.

Mengikutsertakan Adam Wharton atau Kobbie Mainoo di lini tengah dapat memberikan variasi strategi yang lebih kuat, mendukung performa Rice dan Bellingham. Kedua pemain ini memiliki kemampuan untuk memberikan keseimbangan yang diperlukan di lapangan.

Southgate harus lebih percaya pada timnya dan memberikan kebebasan untuk bermain dengan cara yang lebih fleksibel. Membebaskan kendali akan memungkinkan tim untuk tampil lebih proaktif dan kreatif dalam meraih kemenangan dengan gaya yang lebih dinamis.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *