Analisis Kritik Performa Pemain dan Taktik Tim Sepakbola Inggris melawan Serbia

Trent Alexander-Arnold of England shakes hands with Gareth Southgate, Head Coach of England, as he comes off after being substituted during the UEFA EURO 2024 group stage match between Serbia and England at Arena AufSchalke on June 16, 2024 in Gelsenkirchen, Germany.
Trent Alexander-Arnold and England manager Gareth Southgate. (Photo by Matthias Hangst/Getty Images)

Artikel ini membahas beberapa kritik terhadap performa pemain dan taktik tim sepakbola Inggris dalam pertandingan melawan Serbia. Analisis mendalam tentang kinerja Foden, Alexander-Arnold, Kane, dan kelemahan serangan tim akan dikupas secara detail. Baca untuk menemukan insight tentang permainan timnas Inggris yang penuh sorotan.

 Phil Foden, a young English soccer player, playing as a left winger for Manchester City, dribbles the ball past an opposing player during a match.

Kritik terhadap Performa Flakey Foden

Phil Foden, yang dahulu dianggap sebagai talenta besar untuk Inggris, kini ditinggalkan oleh Jude Bellingham, yang semakin menunjukkan performa yang lebih konsisten dan berpengaruh.

Foden tampak kurang efektif saat ditempatkan sebagai pemain sayap kiri, terutama meskipun tim Inggris berhasil mendominasi posisi di babak pertama pertandingan tersebut.

Posisi yang kurang optimal dan minimnya dampak yang ditunjukkan Foden selama pertandingan, telah menimbulkan kekhawatiran tentang kelangsungan tempatnya di dalam tim utama Inggris.

 Trent Alexander-Arnold celebrates scoring a goal for England while playing in midfield during a match against Leicester City.

Dilema Alexander-Arnold

Keputusan Southgate untuk memasang Trent Alexander-Arnold di lini tengah menjadi sorotan kritik. Penempatan yang kurang biasa itu mengecewakan harapan banyak pihak terutama saat Alexander-Arnold terlihat kurang terkendali. Kesalahan yang hampir berujung pada gol bagi Serbia menjadi puncak dari kekhawatiran akan posisinya dalam tim.

Meskipun Southgate membela penampilan Alexander-Arnold, banyak pihak meragukan keputusan tersebut. Conor Gallagher muncul sebagai alternatif yang mungkin bisa dipertimbangkan untuk memulai jika penampilan sang pemain tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini menimbulkan dilema taktis yang perlu dipecahkan oleh manajemen tim dengan cermat.

 Harry Kane had a limited performance for England against Serbia.

Kane Terbatas

Harry Kane menunjukkan penampilan yang mengecewakan saat melawan Serbia, dengan hanya 24 sentuhan dan satu tembakan ke gawang. Keterbatasan ini mungkin disebabkan oleh peran khusus Kane dalam mengganggu bek sentral lawan, yang pada gilirannya membatasi kontribusinya dalam permainan secara keseluruhan.

Pendekatan taktis yang diimplementasikan oleh Southgate tampaknya juga memberikan dampak pada kreativitas Kane. Keputusan untuk tidak membiarkan Kane turun lebih dalam untuk menerima bola bisa menjadi penyebab terbatasnya efektivitas penyerang tersebut dalam menciptakan peluang. Meskipun memiliki keahlian yang luar biasa di kotak penalti, keterlibatan Kane dalam membangun serangan juga krusial untuk sukses tim secara keseluruhan.

 The English National Football Team is lined up in their red jerseys, white shorts, and red socks, with the Serbian team in their white jerseys, blue shorts, and white socks lined up across from them.

Penyerangan yang Tidak Seimbang ke Kanan

Serangan Tim Nasional Inggris dalam pertandingan melawan Serbia terlihat cenderung monoton dengan fokus yang berlebihan pada sisi kanan lapangan. Kritik terhadap kinerja tim menyoroti ketidakseimbangan ini, di mana prediktabilitas serangan membuat lawan mampu mengantisipasi dengan lebih efektif.

Formasi pertahanan belakang lima yang diterapkan oleh Serbia sukses dalam menahan ruang bagi Inggris, membatasi peluang tembakan ke gawang. Hal ini menunjukkan perlunya variasi dalam pendekatan serangan, agar tim dapat membongkar pertahanan lawan dari berbagai sudut dan tidak terpaku pada satu pola permainan saja.

 The image shows the England football team lined up for a match, with the left back position notably empty.

Kekurangan di Posisi Bek Kiri

  • Keputusan Southgate untuk hanya memasukkan satu bek kiri alami (yang cedera) terbukti merugikan tim. Hal ini mengakibatkan ketidakmampuan dalam memberikan variasi taktis dan ketidakteraturan dalam pertahanan.

  • Penampilan Kieran Trippier sebagai bek kiri menimbulkan kekhawatiran. Tidak hanya dalam hal kecakapan bertahan, tetapi juga dalam mendukung serangan dari posisi tersebut. Hal ini menciptakan kesenjangan yang dimanfaatkan lawan.

  • Inggris harus segera menemukan solusi untuk meningkatkan performa di sisi kiri. Memastikan keseimbangan antara kedalaman dan lebar, serta memaksimalkan peran bek kiri dalam memberikan dinamisme serangan akan menjadi kunci untuk memperbaiki kinerja tim secara keseluruhan.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *