Artikel ini membahas beberapa kritik terhadap performa pemain dan taktik tim sepakbola Inggris dalam pertandingan melawan Serbia. Analisis mendalam tentang kinerja Foden, Alexander-Arnold, Kane, dan kelemahan serangan tim akan dikupas secara detail. Baca untuk menemukan insight tentang permainan timnas Inggris yang penuh sorotan.
Kritik terhadap Performa Flakey Foden
Phil Foden, yang dahulu dianggap sebagai talenta besar untuk Inggris, kini ditinggalkan oleh Jude Bellingham, yang semakin menunjukkan performa yang lebih konsisten dan berpengaruh.
Foden tampak kurang efektif saat ditempatkan sebagai pemain sayap kiri, terutama meskipun tim Inggris berhasil mendominasi posisi di babak pertama pertandingan tersebut.
Posisi yang kurang optimal dan minimnya dampak yang ditunjukkan Foden selama pertandingan, telah menimbulkan kekhawatiran tentang kelangsungan tempatnya di dalam tim utama Inggris.
Dilema Alexander-Arnold
Keputusan Southgate untuk memasang Trent Alexander-Arnold di lini tengah menjadi sorotan kritik. Penempatan yang kurang biasa itu mengecewakan harapan banyak pihak terutama saat Alexander-Arnold terlihat kurang terkendali. Kesalahan yang hampir berujung pada gol bagi Serbia menjadi puncak dari kekhawatiran akan posisinya dalam tim.
Meskipun Southgate membela penampilan Alexander-Arnold, banyak pihak meragukan keputusan tersebut. Conor Gallagher muncul sebagai alternatif yang mungkin bisa dipertimbangkan untuk memulai jika penampilan sang pemain tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini menimbulkan dilema taktis yang perlu dipecahkan oleh manajemen tim dengan cermat.
Kane Terbatas
Harry Kane menunjukkan penampilan yang mengecewakan saat melawan Serbia, dengan hanya 24 sentuhan dan satu tembakan ke gawang. Keterbatasan ini mungkin disebabkan oleh peran khusus Kane dalam mengganggu bek sentral lawan, yang pada gilirannya membatasi kontribusinya dalam permainan secara keseluruhan.
Pendekatan taktis yang diimplementasikan oleh Southgate tampaknya juga memberikan dampak pada kreativitas Kane. Keputusan untuk tidak membiarkan Kane turun lebih dalam untuk menerima bola bisa menjadi penyebab terbatasnya efektivitas penyerang tersebut dalam menciptakan peluang. Meskipun memiliki keahlian yang luar biasa di kotak penalti, keterlibatan Kane dalam membangun serangan juga krusial untuk sukses tim secara keseluruhan.
Penyerangan yang Tidak Seimbang ke Kanan
Serangan Tim Nasional Inggris dalam pertandingan melawan Serbia terlihat cenderung monoton dengan fokus yang berlebihan pada sisi kanan lapangan. Kritik terhadap kinerja tim menyoroti ketidakseimbangan ini, di mana prediktabilitas serangan membuat lawan mampu mengantisipasi dengan lebih efektif.
Formasi pertahanan belakang lima yang diterapkan oleh Serbia sukses dalam menahan ruang bagi Inggris, membatasi peluang tembakan ke gawang. Hal ini menunjukkan perlunya variasi dalam pendekatan serangan, agar tim dapat membongkar pertahanan lawan dari berbagai sudut dan tidak terpaku pada satu pola permainan saja.
Kekurangan di Posisi Bek Kiri
-
Keputusan Southgate untuk hanya memasukkan satu bek kiri alami (yang cedera) terbukti merugikan tim. Hal ini mengakibatkan ketidakmampuan dalam memberikan variasi taktis dan ketidakteraturan dalam pertahanan.
-
Penampilan Kieran Trippier sebagai bek kiri menimbulkan kekhawatiran. Tidak hanya dalam hal kecakapan bertahan, tetapi juga dalam mendukung serangan dari posisi tersebut. Hal ini menciptakan kesenjangan yang dimanfaatkan lawan.
-
Inggris harus segera menemukan solusi untuk meningkatkan performa di sisi kiri. Memastikan keseimbangan antara kedalaman dan lebar, serta memaksimalkan peran bek kiri dalam memberikan dinamisme serangan akan menjadi kunci untuk memperbaiki kinerja tim secara keseluruhan.