5 Pemain Premier League dengan Konversi Peluang Terburuk

Ada beberapa pemain Premier League yang dapat dengan mudah memanfaatkan kesempatan bagus di depan gawang. Pemain seperti Erling Haaland, Mo Salah, dan Son Heung-min jarang membutuhkan undangan kedua untuk mencetak gol saat peluang muncul. Tapi ada juga pemain lain yang tidak memberikan kepercayaan kepada pendukungnya saat mereka berduel satu lawan satu dengan kiper atau memiliki peluang tembakan yang jelas. Anda tahu peluang besar mereka akan sia-sia.

1. Yoane Wissa, Brentford – 29%

Dengan Ivan Toney yang absen, Brentford kehilangan penyerang yang bisa mengkonversi peluang dengan baik. Bryan Mbeumo telah melakukan tugas yang baik untuk mengisi kekosongan tersebut, dengan mencetak enam gol dalam 12 pertandingan, meskipun dua di antaranya adalah penalti.

Ketidakhadiran Toney telah memberi kesempatan lebih banyak kepada winger Yoane Wissa di depan gawang, dan dia sudah mencetak tiga gol musim ini. Namun, dengan melewatkan lima dari tujuh peluang besar yang dimilikinya, jelas dia belum sejajar dengan pemain-pemain lainnya.

2. Tomas Soucek, West Ham – 29%

Tomas Soucek adalah salah satu ancaman serangan terbesar West Ham ketika pertama kali bergabung di London timur, dengan mencetak 13 gol dalam 51 penampilan Premier League. Namun, dia hanya mencetak tujuh gol dalam 71 penampilan berikutnya, karena David Moyes menggunakannya sebagai gelandang bertahan.

Pemain internasional Republik Ceko ini kembali digunakan lebih maju ke depan dan mendapatkan peluang di kotak penalti, dengan mencetak tiga gol dalam 11 pertandingan. Dia telah memiliki tujuh peluang besar, tetapi hanya mencetak dua gol. Perlu dicatat bahwa hampir semua tembakan Soucek adalah sundulan, yang sulit untuk mencetak gol dibandingkan dengan menggunakan kaki.

3. Darwin Nunez, Liverpool – 23%

Tidak banyak pemain yang bisa menyajikan aksi luar biasa sekaligus kesalahan aneh seperti Darwin Nunez, yang bergabung dengan Liverpool dari Benfica dengan harga £85m pada tahun 2022. Sulit untuk menilai pemain asal Uruguay ini, tetapi dia sedikit demi sedikit memenangkan hati para penggemar.

Setelah mencetak sembilan gol di Premier League musim lalu, Nunez sudah mencetak empat gol liga (dan menciptakan empat assist). Dia memiliki kemampuan untuk mencetak gol-gol indah, seperti yang terlihat saat melawan Bournemouth dalam Piala Liga baru-baru ini, tetapi terlalu sering gagal memanfaatkan kesempatan mudah, dengan melewatkan 10 dari 13 peluang besar yang dimilikinya musim ini.

4. Ollie Watkins, Aston Villa – 14%

Unai Emery telah mengubah keberuntungan Ollie Watkins, dengan penyerang Inggris tersebut mencetak 20 gol di Premier League sejak pelatih Spanyol itu menggantikan Steven Gerrard sebagai manajer pada Oktober 2023. Namun, pemain berusia 27 tahun ini masih memiliki masalah yang menghantui karirnya di kasta teratas, yaitu ketidakmampuannya untuk memanfaatkan peluang besar. Dia telah memiliki 14 peluang besar musim ini, tetapi hanya mencetak dua gol.

5. Marcus Rashford, Man Utd – 0%

Kemampuan menyelesaikan serangan Marcus Rashford telah lama menjadi perdebatan dan perhatian bagi para penggemar Manchester United. Debat tersebut tampaknya telah usai musim lalu ketika dia mencetak 22 gol dalam 37 pertandingan.

Forma panas tersebut telah hilang dari penyerang sayap ini, yang baru mencetak dua gol di semua kompetisi pada musim 2023/24. Dia gagal mencetak gol dari semua enam peluang besar yang dimilikinya di Premier League, yang menambah masalahnya.

Kesimpulan

Rasmus Hojlund, yang bergabung dengan Man United dari Atalanta dengan harga £72m pada musim panas ini, juga belum berhasil mencetak gol di Premier League sampai saat ini. Ketidakhadiran gol dari lima pemain ini adalah masalah bagi tim mereka. Semoga mereka bisa meningkatkan efisiensi mereka dalam memanfaatkan peluang yang ada.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *