Pertandingan Premier League akhir pekan ini memberikan beberapa pelajaran berharga bagi klub-klub yang bertanding. Salah satunya adalah perlunya Manchester United untuk memiliki seorang penyerang berpengalaman. Meski Erik ten Hag berhasil membawa kemenangan bagi Fulham, Manchester United tetap kesulitan mencetak gol di Premier League. Gol kemenangan Bruno Fernandes di laga tersebut merupakan gol ke-12 dari 11 pertandingan Premier League musim ini. Sementara itu, Brighton, Newcastle, Aston Villa, Liverpool, dan Manchester City telah mencetak dua kali lipat gol dibandingkan dengan Manchester United.
Marcus Rashford tampil buruk musim ini dan ditinggalkan di laga Fulham. Alejandro Garncho, Antony, Anthony Martial, dan Rasmus Hojlund juga belum mencetak gol atau memberi assist di Premier League musim ini. Meski Hojlund menunjukkan potensi yang menjanjikan, terutama di kompetisi Eropa, tetapi dibutuhkan opsi penyerang berpengalaman untuk mengurangi tekanan pada pemain berusia 20 tahun tersebut.
Salah satu pemain yang dikaitkan dengan Manchester United adalah Mehdi Taremi dari Porto. Pemain asal Iran ini kontraknya akan berakhir pada akhir musim dan bisa didapatkan dengan harga yang terjangkau pada bulan Januari. Rekornya mencetak 83 gol dalam 161 penampilan bersama Porto membuktikan kualitasnya.
Untuk saat ini, tim Erik ten Hag belum cukup baik baik di lini depan maupun belakang untuk dapat memastikan diri mereka meraih tiket Liga Champions. Oleh karena itu, mereka perlu mengambil langkah dengan segera untuk menghadirkan penyerang berpengalaman agar dapat bersaing di kompetisi tersebut.
Kesuksesan Doku Membuat Sejarah
Pep Guardiola memiliki tantangan yang hampir mustahil untuk meningkatkan keunggulan musim lalu saat memimpin Manchester City. Di antara pemain yang didatangkan adalah Jeremy Doku, pemain muda yang memberikan keunggulan baru bagi sang juara Premier League.
Banyak yang membandingkan Doku dengan mantan winger Newcastle, Allan Saint-Maximin. Meskipun ada kesamaan dalam gerakan dan percepatan dua pemain tersebut, Doku telah menunjukkan kemampuan akhir yang mengesankan dalam melakukan trik dan dribbling yang mematikan. Dalam pertandingan melawan Bournemouth akhir pekan ini, Doku memperlihatkan kemampuan luar biasa dengan melakukan dribbling yang sulit dihentikan oleh lawan.
Pertandingan tersebut menjadi yang pertama bagi Doku sebagai pemain termuda kedelapan yang berhasil mencatatkan empat assist dalam satu pertandingan Premier League. Doku berhasil mencetak gol pertama dan membantu menciptakan empat gol bagi rekan satu timnya. Kecepatan dan kelincahannya dalam menghindari pemain lawan membuat Doku menjadi ancaman yang sulit diatasi.
Lascelles Menunjukkan Karakter Seorang Kapten
Jamaal Lascelles telah menunjukkan performa yang luar biasa dalam beberapa pekan terakhir di Newcastle. Meski sempat menjadi pemain yang jarang bermain musim lalu, Lascelles tetap setia dengan Newcastle dan mengambil kesempatan yang diberikan padanya.
Lascelles kembali tampil gemilang dalam pertandingan melawan Arsenal dengan membantu Newcastle meraih clean sheet. Dalam pertandingan tersebut, Lascelles mencetak enam clearances dan tiga blok tembakan. Performa gemilangnya juga membuat Lascelles mendapatkan pujian dari pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate.
Kemenangan di Kandang Menyelamatkan Nottingham Forest
Nottingham Forest mengakhiri rentetan enam pertandingan tanpa kemenangan saat melawan Aston Villa di kandang sendiri. Meski Aston Villa lebih diunggulkan dalam pertandingan tersebut, Nottingham Forest berhasil meraih kemenangan yang mengangkat mereka ke posisi ke-12 dalam klasemen.
Rumah merupakan tempat yang nyaman bagi Nottingham Forest sejak promosi ke Premier League. Mereka hanya kalah dua dari 19 pertandingan di City Ground sebelumnya. Hanya ada lima tim di Premier League yang berhasil tidak terkalahkan di kandang musim ini, termasuk Aston Villa, Manchester City, Liverpool, dan Tottenham.
Keunikan dan Kelemahan Darwin Nunez
Darwin Nunez adalah salah satu pemain yang paling menarik untuk disaksikan di Premier League saat ini. Ia seringkali memberikan momen-momen tak terduga dalam satu pertandingan, dengan kemampuannya yang serba bisa. Namun, kadang-kadang ia juga tampil sangat buruk dalam beberapa kesempatan.
Pertandingan melawan Luton kali ini menunjukkan bagaimana tidak efektifnya Nunez dalam mencetak gol. Meski melakukan sembilan percobaan tembakan, ia tidak mampu mengubahnya menjadi gol. Ia bahkan melepaskan tembakan yang masih melewati gawang dari jarak dekat.
Statistik Nunez sejauh ini memang mengesankan. Sebelum pertandingan melawan Luton, ia sudah mencetak 11 gol atau assist dalam 12 pertandingan di Premier League. Namun, kurangnya ketenangan dan efektivitas dalam penyelesaian akhir menjadi masalah bagi Nunez dan juga Liverpool.